Massachusetts -
Sebetulnya, inilah solusi untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar,
seperti Jakarta atau Surabaya. Sebuah perusahaan teknologi di Woburn,
Massachusetts, Amerika Serikat, tahun ini bakal memproduksi mobil
terbang secara massal. Mobil terbang itu dinamai Transition.
Di Amerika, barang seharga Rp 1,7
miliar itu sudah ludes dipesan meski produknya belum jadi. Harga itu
tentu saja tak terlalu mahal buat segelintir orang kaya di Indonesia,
mengingat banyaknya mobil mewah berseliweran di Jakarta. Transition
sanggup membawa dua orang. Kecepatannya sekitar 185 km per jam saat di
udara, seperti dilansir oleh situs resmi Transition di terrafugia.com
Untuk tinggal landas, Transition
membutuhkan jarak ancang-ancang sekitar 520 meter, tetapi hanya perlu
beberapa ratus meter untuk mendarat. Perubahan dari mode darat ke mode
terbang pun bisa dilakukan cukup dengan menekan satu tombol di kabin.
Baling-baling yang digunakan saat mode
terbang akan tersimpan dan terkunci aman ketika sedang menggunakan mode
darat. Untuk menyimpannya, tidak butuh ruang sebesar hanggar.
Transition dapat disimpan di garasi rumah karena sayapnya dapat dilipat.
Dengan dimensi tinggi 2,1 meter, lebar
2 meter, dan panjang 5,7 meter setelah dilipat, Transition jadi lebih
kecil dibandingkan SUV ukuran besar, seperti Cadillac Escalade atau
Lincoln Navigator. Namun, tidak sembarang orang bisa memesan kendaraan
ini. Syaratnya, harus punya lisensi pilot. Lihat mobilnya di situs Youtube. Mau test drive?. (Henz)
|