BEIJING - Perodusen ban, Michelin, menjalin kerjasama dengan China CITIC Guon Mengguli Corporation (MGL) untuk memproduksi teknologi terbaru pada ban, yang diberi nama Active Wheel Technology.

Teknologi ini sebenarnya berupa ban konvensional, namun sudah dilengkapi sepasang motor penggerak. Satu motor berfungsi memutarkan ban dan menyalurkan tenaga ke permukaan jalan, dan satu motor lagi bekerja untuk mengaktifkan sistem suspensi sehingga didapat kenyamanan berkendara.

Sistem yang dikembangkan dua perusahaan berbeda negara ini rencananya akan diterapkan pada kendaraan-kendaraan berbahan bakar listrik. Sehingga kendaraan tersebut tidak memerlukan lagi gearbox, tuas transmisi, universal joint dan anti-roll bar.

Sebagai tahap percobaan, ban "pintar" ini akan digunakan pada mobil keluaran China, Lifan 520. Setelah menjalani uji coba, ban mampu bekerja sejauh 62-81 ribu mil sebelum baterainya harus di charge lagi. sedangkan mobil tersebut sendiri mampu berjalan sejauh 70 mil dengan kecepatan maksimum 90 mph.

Michelin rencananya akan mulai memproduksi ban tersebut secara massal awal tahun depan di China. Sedangkan untuk pasar barat, baru akan diproduksi pada 2010. Dan pada acara Paris Motor Show Oktober 2009 mendatang, Michelin akan menerapkan teknologi ini pada roadster listrik konsep dari Venturi, Volage.